Urgensi Reformulasi Pola Pembangunan Kesehatan (Bagian-1)

Karakteristik pembangunan kesehatan kita selama ini berpola sektoral, dan sekaligus tidak banyak menyentuh penyelesaian aspek utama yang menjadi penyebab dasar permasalahan kesehatan. Program-program kesehatan (berikut pembiayaannya tentu saja) masih lebih banyak terfokus pada penanganan berbagai dampak yang timbul akibat dari penyebab dasar yang tidak tertangani secara komprehensif.

Hal di atas tidak berarti bahwa apa yang kita lakukan selama ini adalah sia-sia. Tidak! Insya Allah tidak ada yang sia-sia. Ada manfaatnya, paling tidak kita menjadi lebih yakin dengan pengalaman selama ini bahwa pola lama yang kita terapkan itu tidak bisa diteruskan, harus diganti dengan pola pendekatan baru yang lebih memberdayakan, lebih adil, lebih banyak menyentuh penyelesaian penyebab dasar, tanpa mengesampingkan penanganan masalah-masalah kesehatan derivatifnya. Pola baru tersebut  yang saya elaborasi dalam tulisan ini sebagai pola yang lebih emansipatoris.

Kementerian Kesehatan kita sebenarnya sudah menetapkan visi pembangunan kesehatan yang secara substansial sangat tepat, yakni “masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan”. Bahkan, untuk mendukung tercapainya visi ini sudah dirumuskan pula misi, strategi, serta nilai-nilai yang tidak kalah baiknya. Pertanyaannya, mengapa salah satu indikator utama derajad kesehatan kita masih (mohon maaf) memprihatinkan? Angka kematian maternal, alih-alih menurun, justru malah melonjak dari angka 228 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Mengapa terjadi seperti ini?

Ya, sekali lagi, mengapa kondisi di atas terjadi? Itulah buah dari pola sektoral, yang tidak menukik pada penyelesaian secara lintas sector, lintas departemen, lintas bagian, pada penanganan penyebab dasar masalah kesehatan selama ini. Artinya, kembali dengan berat hati saya katakan, selama ini kita kehilangan kekuatan sinergitas yang sangat dahsyat dalam menyelesaikan masalah besar bersama dalam pembangunan kesehatan. (Bersambung)

* Dalam artikel selanjutnya (bagian-2) saya akan langsung masuk ke inti permasalahan, mengulas penyebab dasar masalah kesehatan, dan bagaimana pola pendekatan baru yang perlu diterapkan untuk mengentaskannya. Terima kasih. (Kira-kira, tulisan ini bisa terbaca oleh Presiden baru ga ya? He..he..bercanda, gitu aja kok repot)

Post a Comment for "Urgensi Reformulasi Pola Pembangunan Kesehatan (Bagian-1)"