Setelah Narkoba Jenis LSD Kembali Merenggut Banyak Nyawa


Sejumlah pengendara sepeda motor jatuh bergelimpangan setelah ditabrak oleh pengendara mobil berkecepatan tinggi yang melaju di bawah kendali seorang yang mengaku pemakai narkoba jenis LSD. Empat nyawa melayang dalam peristiwa itu, satu di antaranya adalah seorang polisi, sementara puluhan pengendara lainnya mengalami luka-luka. Jerit tangis histeris para keluarga korban pun lepas tak tertahankan menyaksikan orang-orang yang mereka cintai itu terbaring bersimbah darah tanpa nyawa. Mobil maut yang bergerak "liar" itu berhenti setelah menabrak telak sebuah mobil yang berada di hadapannya. Inilah insiden horor yang terjadi malam itu di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan (Selasa 20 Januari 2015, sekitar pukul 20.30 WIB).

Kejadian di atas kembali membuat hati kita seperti teriris-iris lagi, terasa seperti terkoyak-koyak oleh ancaman besar bahaya narkoba di depan mata kita hari ini. Belum hilang dalam ingatan kita tragedi maut serupa 3 tahun lalu, ketika sebuah mobil Xenia yang dikemudikan Afriani (29 thn) menabrak dan sekaligus menewaskan 8 pejalan kaki di kawasan Tugu Tani Jakarta. Sang pengemudi dan 3 rekannya dalam mobil naas itu terbukti mereka semua positif pengguna narkoba, dan ternyata beberapa saat sebelum tragedi maut itu terjadi, mereka baru selesai melakukan kegiatan pesta miras dan narkoba.

Pengedar atau penjual benda haram itu memang sudah sangat pantas dihukum mati. Bahkan, andaikan para pengedar yang telah tereksekusi mati itu bisa dihidupkan lagi, perlu mereka dibangkitkan untuk dihukum mati lagi sebanyak nyawa yang mereka hilangkan. Jika nyawa yang mereka hilangkan tak terhitung jumlahnya, maka tak terhitung pula sepantasnya mereka dihidupkan dan dimatikan. Kejam? Ah, belum sebanding dengan rentetan kekejaman yang dihasilkannya, bukan?

Siapa pengendara mobil naas Mitsubishi Outlander Sport di bilangan Pondok Indah Jakarta di atas? Dia adalah seorang lelaki berusia 23 tahun, bernama Christopher Daniel Sjarif, yang mengaku menggunakan narkoba jenis LSD (lycergic acid diethyilamide). Pria kelahiran Singapura itu tercatat sebagai seorang Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di negeri Paman Sam Amerika Serikat. Apa yang bisa diharapkan oleh sebuah bangsa yang generasi mudanya tenggelam dalam miras dan atau narkoba? Apa yang bisa dibanggakan oleh anak cucu suatu negeri ketika sebagian generasi tuanya memberi contoh kelakukan buruk itu?

Integrasi Razia Lalin dan Uji Petik Tes Narkoba Secara Random

Mencermati problematika narkoba (dan juga miras) selama ini, khususnya rentetan resikonya pada keselamatan jiwa di jalan raya misalnya, maka melalui tulisan ini saya mengajukan usul kepada Pemerintah, dalam hal ini Kepolisian dan seluruh jajarannya, termasuk pula Kementerian Perhubungan, atau DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) untuk di tingkat kabupaten/kota, agar secepatnya merumuskan kebijakan razia kendaraan bermotor (seluruh jenis) yang terpadu dengan pelaksanaan uji petik secara acak (random) test narkoba bagi para pengendara. Tester yang dipakai cukup model stik karena spesimen yang dibutuhkan cukup urin saja. Ini penting, dan bahkan genting. Kebijakan terpadu seperti ini bisa melibatkan (dan atau cukup berkoordinasi) dengan pihak BNN (badan narkotika nasional) yang di sejumlah daerah bernama BNNK (badan narkotika nasional kabupaten/kota).

Bagaimana pengambilan sampel urin untuk tujuan seperti di atas? Sangat mudah, jika kebijakan yang dirancang benar-benar matang. Sejumlah Pos Gatur Lalin di banyak titik bisa diseting sedemikian rupa untuk mendukung privacy pengambilan sampel tersebut. Dan seting ruang khusus tersebut bisa bersifat permanen, semi permanen, atau bahkan mobile kondisional. Di luar itu, tidak kalah pentingnya menerapkan kebijakan test narkoba ini pada setiap pilot yang akan menerbangkan pesawat.

Saya yakin, jika kebijakan di atas segera direalisasikan, maka akan banyak nyawa yang bisa kita selamatkan; banyak jiwa yang bisa kita cegah dari cara kematian tragis seperti di atas. Tetapi harap dicatat, kebijakan seperti ini harus dipandang sama pentingnya (dan mutlak dilaksanakan secara simultan) dengan kegiatan-kegiatan atau kebijakan-kebijakan lainnya yang bertujuan mempersempit ruang gerak bagi para pengedar, penjual dan juga pemakai barang haram tersebut.

By the way, seperti apa sih karakteristik narkoba jenis LSD itu? Silahkan baca di artikel saya yang ini: Narkoba LSD: Kenali, Jauhi dan Selamatkan Anak Cucu Kita. Dan, ‘ala kulli hal, di atas segalanya, semoga bangsa ini bisa selamat dari ancaman bahaya narkoba dan miras, melalui ikhtiar sungguh-sungguh kita semua dalam memperkuat ketahanan diri dan keluarga kita masing-masing dengan nilai-nilai religiusitas yang kokoh. Wallahua’lam. Barokallah.

Post a Comment for "Setelah Narkoba Jenis LSD Kembali Merenggut Banyak Nyawa"